MATERI UNTUK PENEMPUHAN SYARAT-SYARAT KECAKAPAN UMUM PRAMUKA PENEGAK
SEJARAH KEPANDUAN DUNIA
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA
Sedangkan pada tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO). Kedua organisasi cikal bakal kepanduan di Indonesia ini meleburkan diri menjadi satu, bernama (Belanda)Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.
Pada tanggal 26 Oktober 2010, Dewan Perwakilan Rakyat mengabsahkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Berdasarkan Undang Undang ini, maka Pramuka bukan lagi satu-satunya organisasi yang boleh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Organisasi profesi juga diperbolehkan untuk menyelenggarakan kegiatan kepramukaan.
Masa Hindia Belanda
Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia mempunyai “saham” besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepanduan nasional Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan kepanduan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.
Organisasi kepanduan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang “Nederlandsche Padvinders Organisatie” (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi “Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging” (NIPV) pada tahun 1916.
Organisasi Kepanduan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah Javaansche Padvinders Organisatie; berdiri atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916.Kenyataan bahwa kepanduan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti tersebut di atas dapat diperhatikan pada adanya “Padvinder Muhammadiyah” yang pada 1920 berganti nama menjadi “Hizbul Wathan” (HW); “Nationale Padvinderij” yang didirikan oleh Budi Utomo; Syarikat Islam mendirikan “Syarikat Islam Afdeling Padvinderij” yang kemudian diganti menjadi “Syarikat Islam Afdeling Pandu” dan lebih dikenal dengan SIAP, Nationale Islamietische Padvinderij (NATIPIJ) didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia.
Hasrat bersatu bagi organisasi kepanduan Indonesia waktu itu tampak mulai dengan terbentuknya PAPI yaitu “Persaudaraan Antara Pandu Indonesia” merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928.Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu Kebangsaan).
PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April 1938. Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakan kepanduan Indonesia baik yang bernapas utama kebangsaan maupun bernapas agama. kepanduan yang bernapas kebangsaan dapat dicatat Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernapas agama Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathan, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Asas Katolik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).
Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia BPPKI merencanakan “All Indonesian Jamboree”. Rencana ini mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti dengan “Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem” disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.
Masa Perang Dunia II
Pada masa Perang Dunia II, bala tentara Jepang mengadakan penyerangan dan Belanda meninggalkan Indonesia. Partai dan organisasi rakyat Indonesia, termasuk gerakan kepanduan, dilarang berdiri. Namun upaya menyelenggarakan PERKINO II tetap dilakukan. Bukan hanya itu, semangat kepanduan tetap menyala di dada para anggotanya. Karena Pramuka merupakan suatu organisasi yang menjunjung tinggi nilai persatuan. Oleh karena itulah bangsa Jepang tidak mengizinkan Pramuka di Indonesia.
Masa Republik Indonesia
Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh kepanduan berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi kepanduan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia.
Kongres yang dimaksud dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan dan tokoh serta dikuatkan dengan “Janji Ikatan Sakti”, lalu pemerintah RI mengakui sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No.93/Bag. A, tertanggal 1 Februari 1947.
Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan pada peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 waktu diadakan api unggun di halaman gedung Pegangsaan Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto menghadap Tuhan, gugur sebagai martir gerakan kepanduan di Indonesia. Di daerah yang diduduki Belanda, Pandu Rakyat dilarang berdiri,. Keadaan ini mendorong berdirinya perkumpulan lain seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), Kepanduan Indonesia Muda (KIM).
Masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan negeri tercinta merupakan pengabdian juga bagi para anggota pergerakan kepanduan di Indonesia, kemudian berakhirlah periode perjuangan bersenjata untuk menegakkan dan mempertahakan kemerdekaan itu, pada waktu inilah Pandu Rakyat Indonesia mengadakan Kongres II di Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950.
Kongres ini antara lain memutuskan untuk menerima konsep baru, yaitu memberi kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupakan kembali bekas organisasinya masing-masing dan terbukalah suatu kesempatan bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia dengan keputusan Menteri PP dan K nomor 2344/Kab. tertanggal 6 September 1951 dicabutlah pengakuan pemerintah bahwa Pandu Rakyat Indonesia merupakan satu-satunya wadah kepanduan di Indonesia, jadi keputusan nomor 93/Bag. A tertanggal 1 Februari 1947 itu berakhir sudah.Mungkin agak aneh juga kalau direnungi, sebab sepuluh hari sesudah keputusan Menteri No. 2334/Kab. itu keluar, maka wakil-wakil organisasi kepanduan mengadakan konfersensi di Jakarta. Pada saat inilah tepatnya tanggal 16 September 1951 diputuskan berdirinya Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) sebagai suatu federasi.
Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota kepanduan sedunia.
Ipindo merupakan federasi bagi organisasi kepanduan putera, sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut singgahnya Lady Baden-Powell ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia.
Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-10 Ipindo menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu pada tanggal 10-20 Agustus 1955, Jakarta.
Ipindo sebagai wadah pelaksana kegiatan kepanduan merasa perlu menyelenggarakan seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup kepanduan. Seminar ini diadakan di Tugu, Bogor pada bulan Januari 1957.
Seminar Tugu ini meng-hasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi setiap gerakan kepanduan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan ke-pramukaan yang ada dapat dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan Novem-ber 1958, Pemerintah RI, dalam hal ini Departemen PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan topik “Penasionalan Kepanduan”.Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi bertempat di Ciputat. Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini juga Ipindo mengirimkan kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina. Nah, masa-masa kemudian adalah masa menjelang lahirnya Gerakan Pramuka.
Kelahiran Gerakan Pramuka
Sejarah Pramuka Indonesia
Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepanduan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30).
Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powell (Lampiran C Ayat 8). Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu. Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan (Hamengku Buwono IX), Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Kelahiran Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu:
- Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
- Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
- Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
- Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, serta penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961.
- Selain pelantikan pengurus Gerakan Pramuka, pada tanggal 14 Agustus 1961 pula dilangsungkan defile Pramuka yang bertujuan untuk memperkenalkan secara resmi Gerakan Pramuka Indonesia kepada khalayak. Sejak itu, tanggal 14 Agustus kemudian dikenal sebagai HARI PRAMUKA.
Gerakan Pramuka Diperkenalkan
Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.
Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang. Namun dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibu kota Jakarta, tetapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta. Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.
LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang
mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.
Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura,
seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian
dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan
Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.
Bentuk dan Arti
Kiasan
Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa.
Arti kiasan lambang gerakan pramuka :
1. Buah nyiur
dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia
berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang
buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan
inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
2. Buah nyiur
dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan
jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala
tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk
mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
3. Nyiur
dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun
juga.
4. Nyiur
tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di
Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita
yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak
mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5. Akar nyiur
tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan
keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang
baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya
untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
6. Nyiur
adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan
diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik
Indonesia serta kepada umat manusia.
Penggunaan
Lambang
Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut.
Bidang Tali
Temali
Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul
dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul
adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali
dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.
Macam simpul
dan kegunaannya
1. Simpul ujung tali
Gunanya agar tali
pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2. Simpul mati
Gunanya untuk
menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3. Simpul anyam
Gunanya untuk
menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
4. Simpul anyam berganda
Gunanya untuk
menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5. Simpul erat
Gunanya untuk
memendekkan tali tanpa pemotongan
6. Simpul kembar
Gunanya untuk
menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7. Simpul kursi
Gunanya untuk
mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8. Simpul penarik
Gunanya untuk menarik
benda yang cukup besar
Untuk gambar
macam-macam simpul dapat dilihat di bawah ini
Macam Ikatan
dan Kegunaannya
1. Ikatan pangkal
Gunanya untuk
mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat
juga digunakan untuk memulai suatu ikatan.
2. Ikatan tiang
Gunanya untuk
mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya untuk
mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
3. Ikatan jangkar
Gunanya untuk
mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
4. Ikatan tambat
Gunanya untuk
menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk
melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik
dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
5. Ikatan tarik
Gunanya untuk
menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk membukanya
kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
6. Ikatan turki
Gunanya untuk
mengikat sapu lidi setangan leher
7. Ikatan palang
8. Ikatan canggah
9. Ikatan silang
10. Ikatan khaki tiga
Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.
Contoh pionering
Menara Pandang
Sebelum Mempraktekan betulan membuat menara pandang, sebaiknya anda membuat maket/ menara pandang mini. Hal tersebut mengajarkan bahwa sebelum kita membuat/ membangun suatu bangunan besar atau gedung sebaiknya merancang dalam bentuk kecil/ maket.
Tentu saja untuk membuat menara pandang ini dibutuhkan bambu yang sudah dipersiapkan dengan ukuran kecil dan benang kasur secukupnya. Nah untuk jenis simpul atau ikatannya tentunya anda bisa melihat di bab pionering. Membuat menara pandang termasuk salah satu kegiatan ketrampilan pionering
Warna Putih = warna agama (alim ulama)
Warna Hitam = warna adapt Minangkabau (penghulu
adat)
MERAH PUTIH DALAM ABAD XX
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Bung Karno dan
Bung Hatta bertempat di Pegangsaan Timur 56 (JL.Proklamasi) Jakarta, atas nama
bangsa Indonesia. Sesaat kemudian bendera kebangsaan Merah Putih dikibarkan di
gedung Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Bendera Merah Putih berkibar ntuk pertama
kalinya di bumi Indonesia Merdeka.
i.
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) yang dibentuk pada tanggal 9 Agustus 1945 mengadakan siding
yang pertama dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang kemudian
dikenal sebagai Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).
ii.
Dalam UUD 1945, Bab I, pasal I, ditetapkan bahwa Negara Indonesia
ialah Negara kesatuan yang berbentuk Republik. Dalam UUD 1945 pasal 35
ditetapkan pula bahwa bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih. Denagn
demikian itu, sejak ditetapkannya UUD 1945 , Sang Merah Putih merupakan bendera
kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan ditetapkannya UUD
1945 dan bendera kebangsaan Sang Merah Putih, maka serntak seluruh rakyat
Indonesia dan pemuda Indonesia, menegakkan, mengibarkan dan mempertahankan Sang
Merah Putih di bumi Indonesia. Pertempuran-pertempuran dengan serdadu colonial
Belanda yang didukung oleh tentara sekutu berkobar di seluruh Indonesia. Ribuan
rakyat dan pemuda Indonesia gugur sebagai pahlawan bangsa mempertahankan
kemerdekaan Sang Merah Putih. Karena pengorbanan mereka kini Sang Merah Putih
tegak berkibar dibumi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka dan
berlandaskan Pancasila.
b
Sang Merah Putih dikibarkan pada Hari Proklamasi tanggal 17
Agustus 45 di gedung Pegangsaan Timur 56 Jakartadisebut Bendera Pusaka. Bendera
Pusaka itu selalu dikibarkan di tiang yang tingginya 17 m di depan Istana
Merdeka Jakarta pada tiap perayaan peringatan Hari Prokalamasi Kemerdekaan.
BARIS BERBARIS
Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada
dua macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk
baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan
Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara
yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI.
Apa itu Baris Baerbaris ?
- Baris Berbaris
a.
Pengertian
Baris berbaris adalah
suatu ujud latuhan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata
cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
b. Maksud
dan tujuan
1) Guna
menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung
jawab.
2) Yang
dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan
pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani
dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
3) Yang
dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan
yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
4) Yang
dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas
kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan
penyisihan pilihan hati sendiri.
5) Yang
dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang mengandung
resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah
melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.
- Aba-aba
a.
Pengertian
Aba-aba adalah suatu
perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk
dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
b. Macam
aba-aba
Ada tiga macam
aba-aba yaitu :
1) Aba-aba
petunjuk
2) Aba-aba
peringatan
3) Aba-aba
pelaksanaan
1. Aba-aba
petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada aba-aba
peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
a) Kepada
Pemimpin Upacara-Hormat - GERAK
b) Untuk
amanat-istirahat di tempat - GERAK
2. Aba-aba
peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan
tanpa ragu-ragu.
Contoh:
a) Lencang
kanan - GERAK
(bukan lancang kanan)
b)
Istirahat di tempat - GERAK (bukan ditempat istirahat)
3. Aba-aba
pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba
pelaksanan yang dipakai ialah:
a) GERAK
b) JALAN
c) MULAI
a. GERAK:
adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan
gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.
Contoh:
-jalan ditempat
-GERAK
-siap
-GERAK
-hadap kanan -GERAK
-lencang
kanan -GERAK
b. JALAN:
adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
Contoh:
-haluan
kanan/kiri - JALAN
-dua
langkah ke depan -JALAN
-satu
langkah ke belakang - JALAN
Catatan:
Apabila gerakan
meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus didahului
dengan aba-aba peringatan –MAJU
Contoh:
-maju - JALAN
-haluan
kanan/kiri - JALAN
-hadap
kanan/kiri maju - JALAN
-melintang
kanan/kiri maju -J ALAN
Tentang
istilah: “maju”
Pada
dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan dalam keadaan
berhenti.
Pasukan
yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat diberikan aba-aba
HENTI.
Misalnya:
Ada
aba-aba hadap kanan/kiri maju - JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba :
hadap kanan/kiri henti GERAK.
Ada
aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap
kanan/kiri henti GERAK.
Balik
kana maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba : balik kana henti-GERAK.
Tidak dapat diberikan
aba-aba langkah tegap maju JALAN, aba-aba belok kanan/kiri maju-JALAN terhadap
pasukan yang sedang berjalan dengan langkah biasa, karena tidak dapat diberikan
aba-aba langkah henti-GERAK, belok kanan/kiri-GERAK.
Tentang aba-aba :
“henti”
Pada dasarnya aba-aba
peringatan henti digunakan untuk menghentikan pasukan yang sedang bergerak,
namun tidak selamanya aba-aba peringatan henti ini harus diucapkan.
Contoh:
Empat langkah ke
depan –JALAN, bukan barisan – jalan. Setelah selesai pelaksanaan dari maksud
aba-aba peringatan, pasukan wajib berhenti tanpa aba-aba berhenti.
c. MULAI :
adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan
berturut-turut.
Contoh:
-hitung
-MULAI
-tiga
bersaf kumpul -MULAI
4. Cara
memberi aba-aba
a) Waktu
memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna dan
menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk
melakukan itu.
b) Apabila
aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka pemberi aba-aba terikat
pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak menghadap pasukan.
Contoh: Kepada
Pembina Upacara – hormat – GERAK
Pelaksanaanya :
Pada
waktu memberikan aba-aba mengahdap ke arah yang diberi hormat sambil melakukan
gerakan penghormatan bersama-sama dengan pasukan.
Setelah
penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang menerima penghormatan, maka dalm
keadaan sikap sedang memberi hormat si pemberi aba-aba memberikan aba-aba tegak
: GERAK dan kembali ke sikap sempurna.
c) Pada
taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang sedang
berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1 (satu) langkah pada
waktu berjala, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga) langkah.
Pada
taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan ditambah 2 (dua)
langkah untuk berjalan / 4 (empat) langkah untuk berlari.
d) Aba-aba
diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat.
e) Aba-aba
petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi antara.
f) Aba-aba
pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan.
g) Antara
aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang disesuaikan dengan
besar kecilnya pasukan.
h) Bila
pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah ULANG !
Contoh:
Lencang kanan = Ulangi – siap GERAK
Morse sebenarnya nama
orang Amerika yang menemukan sebuah cara agar setiap manusia dapat saling
berhubungan. Cara tersebut ditemukannya pada tahun 1837 tetapi baru dapat
diterima untuk dipergunakan di seluruh dunia tahun 1851 dalam Konferensi
Internasional.
Semboyan morse dapat
dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
1. Suara, yaitu dengan
menggunakan peluit
2. Sinar yaitu dengan
menggunakan senter
3. Tulisan yaitu dengan
menggunakan titik (.) dan setrip (-)
4. Bendera yaitu dengan
bendera morse.
Berikut ini adalah kode
morse yang telah disepakati bersama.
Trik cepat hapal morse |
Kadang kita kesulitan
menghapal atau mengingat kembali isyarat morse, padahal besok mau ikut lomba
Galang apalagi jarang berlatih secara periodic. Berikut ini tips menghapal
morse dengan cepat. Lihat gambar di bawah ini :
Petunjuk Penggunaan :
Contoh lain : ( dibaca
dari atas, ya ) putih-putih-putih-putih artinya 4 titik ( …. )
Berarti huruf H.
Contoh lagi :
hitam-hitam-putih artinya 2 strip 1 titik ( - - . ) berarti huruf
G
5. Ingat blok sebelah
kiri selalu diawali dengan blok Titik ( Putih ) dan blok kanan selalu diawali
dengan blok strip ( Hitam ).
Selamat mencoba,
beritahukan teman-temanmu dan ajaklah belajar morse bersama.
Pengertian
Takwa
Pada hakekatnya takwa adalah usaha dan kegiatan seseorang yang
sangat utama dalam perkembangan hidupnya. Bagi bangsa Indonesia yang
berketuhanan Yang Mahaesa, yang menjadi tujuan hidupnya adalah keselamatan,
perdamaian, persatuan dan kesatuan baik didunia maupun dikhirat, Tujuan hidup
ini hanya dapat dicapai semata-mata dengan takwa kepada Tuhan Ynag Maha esa,
yaitu:
1. Bertahan
terhadap godaan-godaan hidup, berkubu dan berperisal untuk memelihara diri dari
dorongan hawa nafsu.
2. Taat
melaksanakan ajaran-ajaran Tuhan, mengerjakan yang baik dan berguna serta
menjauhi segala yang buruk dan yang tidak berguna bagi dirinya maupun bagi
masyarakat serta seluruh umat manusia.
3. Mengembalikan,
menyerahkan kepada Tuhan segala darma bakti dan amal usahanya untuk mendapatkan
penilaian; sebagaimana Tuhan menghendaki sikap ini merupakan sikap seseorang
kepada pribadi lain yang dianggap mengatasi dirinya, bahkan mengatasi
segala-galanya, sehingga seseorang menyatakan hormat dan baktinya, serta
memuji, meluhurkan dan lain-lain terhadap pribadi lain yang dianggap Mahaagung
itu,
Tuhan
Di sini kita dapat mencoba memahami pengertian kita tentang Tuhan
baaik berpangkal dari kemanusiaan yang antara lain dianugerahi akal budi,
maupun dari wahyu Tuhan sendiri yang terdapat dalam kitab suci yang diturunkan
kepada kita melalui para Nabi/ Rosul.
Dari segi kemanusiaan (akal budi), Tuhan adalah zat yang ada
secara mutlak yang ada dengan. Zat yang menjadi sumber atau sebab adanya segala
sesuatu di dalam alam semesta (couse prima atau sebab pertama). Karena itu, Dia
tidak dapat disamakan atau dibandingkan dengan apa saja yang ada. Dia
mengatasi, melewati, dan menembus segala-galanya.
Esa=
satu/tunggal.
Maksudnya bukanlah “satu” yang dapat dihitung. Satu yang dapat
dihitung adalah satu yang dapat dibagi atau disbanding-bandingkan. Maka, satu
atau esa pada Tuhan adalah mutlak. Satu/tunggal yang tidak dapat dibagi-bagi
dan dibandingkan. “Tiada Tuhan selain Allah”.Berbicara tentang pengertian
taakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa tidak dapat dipisahkan daari pengertian moral,
budi pekerti, dan akhlak.
Akhlak terhadap sesame manusia atau terhadap masyarakat mencakup
berbakti kepada orang tua, hubungan baik antara sesame, malu, jujur, ramah,
tolong menolong, harga menghargai, memberi maaf, memelihara kekeluargaan, dan
lain-lainnya. Akhalak terhadap sesame manusia mengandung unsur hubungan
kemanusia mengandung unsure hubungan kemanusiaan yang baik akhlak terhadap
sesama akhluk Tuhan yang hidup ataupun benda mati mencakup belas kasih, suka
memelihara, beradab, dan sebagainya.
Akhlak terhadap diri sendiri mengandung unsure budi pekerti yang
luhur, berani mawas diri, dan mampu menyesuaikan diri.
Pelaksanaan
Segala macam ketentuan moral/kebaikan yang tersimpan dalamajaran
agama (seperti tertera dalam darma-darma yang berikut)seharusnyalah
dikembangkan dalam sikap hidup anak didik. Darma-darma itu merupakan
bentuk-bentuk perwujudan kongret dari takwanya kepada Tuhan di samping doa,
sembahyang, dan bentuk peribadatan lain.
2. Darma kedua:
Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
a. Pengertian
Tuhan Yang Mahaesa telah menciptakan seluruh alam semesta yang
terdiri dari manusia, binatang, tumbuhan-tumbuhan, dan benda-benda alam.
Di samping itu, sebagai Negara kepulauan pemanfaatan wilayah
pesisir dan lautan yang sekaligus memelihara kelestarian sumber ala mini dengan
menanggulangi pencemaran laut, perawatan hutan, hutan bakau dan hutan payau,
serta pengembangan budi daya laut menduduki tempat yang penting pula.
b. Pelaksanaan
dalam hidup sehari-hari.
2. Begitu
pula halnya sikap kita terhadap binatang, perkenalakan peserta didik dengan
sifat masing-masing jenis binatang untuk mengetahui manfaatnya. Anjurkan juga
memelihara dengan baik binatang yang mereka miliki.
Kasih sayang sesama manusia tidak lepas dari perwujudan kerendahan
diri manusia sebagai makhluk terhadap keagungan pencipta-Nya. Ketakwaan kita
kepada Tuhan Yang Mahaesa wajib dihayati sepanjang hidup. Di samping itu, perlu
membangun watak utama antara lain, tidak mementingkan diri pribadi, menghargai
orang lain meskipun tidak sebangsa dan seagama. Demikian pula, bersaudara
dengan Pramuka sedunia.
Siapa pun yang kita kenal dan kita dekaaaaati lambaat-laun akan
timbul rasa cinta alam dan kasih saying sesama manusia. Rasa inilah yang dapat
menggugah rasa dekat dengan Alkhalik, karena tidak terhalang oleh rasa benci,
marah dan sifat-sifat yang tidak terpuji, dengan demikian, kita menyadari
keagungan Tuhan Yang Mahaesa.
.
3. Darma Ketiga
: Patriot yang sopan dan ksatria
a. Pengertian
Patriot berarti putra tanah air, sebagai seorang warga Negara
Reoublik Indonesia, seorang Pramuka adalah putra yang baik, berbakti, setia dan
siap siaga membela tanah airnya. Sopan adalah tingkah laku yang halus dan
menghormati orang lain. Orang yang sopan bersikap ramah tamah dan bersahabat
bukan pembenci dan selalu disukai orang lain. Ksatria adalah orang yang gagah
berani dan jujur. Ksatria juga mengandung arti kepahlawanan, sifat gagah berani
dan jujur. Jadi, kata ksatria mengandung makna keberanian, kejujuran, dan
kepahlawanan.
Seorang Pramuka yang mematuhi darma ini, bersma-sama dengan warga
Negara yang lain mempunyai satu kata hati dan satu sikap mempertahankan tanah
airnya, menjunjung tinggi martabat bangsanya.
Darma ini adalah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila ketiga.
b. Pelaksanaan dalam
Hidup Sehari-hari
-
Membiasakan dan mendorong anggota Pramuka untuk: menghormati dan
memahami serta menghayati lambing Negara, bendera sang Merah Putih dan -lagu
kebangsaan Indonesia Raya.
-
mengenal nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sepeerti
kekeluaargaan, gotong-royong, rmah tamah, religious, dan lain-lain.
-
Mencintai bahasa, seni budaya, dan sejarah Indonesia.
-
Mengerti, menghayaati, mengamalkan dan mengamankan Pancasila.
-
Mengenal adapt-istiadat suku-suku bangsa di Indonesia.
-
Mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan diri pribadi.
Selalu membantu dan membela yang lemah dan yang benar.
-
Membiasakan diri berani mengakui kesalah dan membenaarkan yang
benar.
-
Menghormati orng tua, guru dan pemimpin.
4. Darma
keempaat: Patuh dan suka bermusyawarah.
a. Pengertian
1. .Patuh
berarti setia dan bersedia melakukan sesuaaatu yang sudah disepakati dan
ditentukan.
2. Musyawarah
adalah laku utama seorang democrat yang menghormati pendapat orang lain. Orang
yang suka bermusyawarah terhindar dari sikap yang otoriter dan semau sendiri.
Dalam setiap gerak dan tindakan yang menyangkut orang lain, seorang lain baik
dengan orang-orang yang terikat dalam pekerjaan atau dalam bentuk-bentuk
organisasi.
3. Darma
adalah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila keempat.
b. Pelaksanaan
dalam Hidup Sehari-hari
Membiasakan diri untuk menepati janji, mematuhi peraturan yang ditetapkan
di gugusdepan dan mematuhui peraaaaturan di RT/RK, kampung dan desa, sekolah
dan peratur perundang-undangan yang berlaku.
5. Darma
kelima: Rela menolong dan tabah
a. Pengertian
1. Rela atau
ikhlas adalah perbuatan yang dilakukan tanpa memperhitungkan untung dan rugi
(tanpa pamrih). Rela menolong berarti melakukan perbuatan baik untuk
kepentingan orang lain yang kurang mampu. Dengan maksud, agar orang yang
ditolong itu dapat menyelesaikan maksudnya atau kemudian mampu merampungkan
masalah seta tantangan yang dihadapi.
2. Tabah atau
ulet adalah suatu sikap jiwa tahan uji. Meskipun seseorang mengetahui bahwa
menjalankan tugasnya akan menghadapi kesulitan, tetapi ia tidak mundur dan
tidak ragu.
3. Darma ini
adalah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila sila kelima.
b. Pelaksanaan
dalam Hidup sehari-hari
1.
Membiasakan diri cepat menolong kecelakaan tanpa diminta
2.
Membantu menyeberang jalan untuk orang tua, wanita.
3.
Memberi tempat di tempat umum kepada orang tua dan wanita.
4.
Membiasakan secara bertahap untuk mengatasi masalah-masalah dalam
kehidupan sehari-hari di rumah, dan dimasyarakat..
6. Darma keenam
: Rajin, terampil, dan gembira
a. Pengertian
1. Rajin Manusia
dibedakan dengan makhluk hidup yang lain kaarena ia diciptakan mempunyai akal
budi. Dengan demikian harus mengmbangkan diri dengan membaca, menulis, dan
belajar, Dengan perkataan lain, ia menjalani proses kodrati dalam mendidik
diri. Lebih-lebih lagi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah
melejit demikian cepat, maka menjadi kewajiban kita semua untuk mendorong anak
didik (juga orang dewasa) untuk selalu rajin belajar, selalu berusaha dengan
tekun, senantiasa tetap mengembangkan dirinya, dan selalu tertib melaksanakan
tugas.
3. Gembira Manusia
itu hidup dan menghidupi dengan mencari jalan bagaimana hidup yang baik. Untuk
itu ia harus bekerja mencari nafkah, dan bersama-sama dengan orang lain ia
bekerja sama. Banyak kesulitan, rintangan, dan hambatan yang dihadapi. Dan
tantangan ini akan diatasi dengan dorongan motivasi yang kuat. Suatu upaya
untuk mendapat motivasi ini adalah manusia harus dapat berfikir cerah, berjiwa
tenang, dan seimbang. Hal ini dapat dicapai bila manusia selalu mencari hal-hal
yang positip dan optimistis. Sikap positip, optimis ini diperoleh dengan laku
yang riang sehingga menimbulkan suasana gembira. Kegembiraan adalah perasaan
senang dan bangga yang menimbulkan kegiatan dan bahkan rasa keberanian.
b. Pelaksanaan
dalam Hidup Sehari-haari
1. Rajin
a. Biasakan
membaca buku yang baik.
b. Biasakan
untuk membuaat karya tulis.
c. Selenggarakan
diskusi-diskusi untuk belajar; mengolah pikiran, mengemukakan pendapat.
e. Atur
kegiatan dengan menyesuaikan dengan kegiatan di sekolah, di rumah dan Gerakan
Pramuka.
f. Membiasakan
untuk menyusun jadwal kegiatan sehari-hari.
2. Bekerja
a. Jelaskan
bahwa dibalik kesulitan, kegagalan, dan kekewaan selalu terdapat hal-hal yang
baik dan berguna.
b. Biasakan
bekerja menurut manfaat dan disesuaikan dengan kemampuan.
c. Jangan
terlula cepat menegur, mengkertik atau menyalahkan orang lain.
d. Hargai dan
atonjolkan suatu prestasi kerja.
e. Berikan
beban dan tugas yang terus berkembang.
f. Berusaha
untuk bekerja dengan rencana.
g. Bergembiralah
dalam tiap usaha.
h. Selesaikan
setiap tugas pekerja, jangan tunda sampai esok hari.
3. Terampil
a. Pilihlah
suatu jenis kemahiran dan keahlian yang sesuai dengan bakat.
b. Latih
terus-menerus.
c. Jangan
cepat puas setelah selesai mengerjakan sesuatu.
d. Mintalah
tuntunan dari orang yang lebih berpengalaman.
e. Jangan
menolak tugas pekeerjaan apa pun yang diberikan pada Saudara.
f. Laksanakan
tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang ada.
.
7. Darma
ketujuh: Hermat, cermat, dan bersahaja
a. Pengertian
1) Hemat
a. Hemat
bukan beraaati “kikir” tetapi lebih terarah kepada dapatnya seorang Pramuka
melakukan dan mengunakan suatu secara tepat menurut kegunaannya.
b. Secara
rohaniah, dapat berarti suatu usaha memerangi hawa nad\fsu manusia dari
keinginan berlebihan yang merugikan diri sendiri dan orang lain; (uang,
mendisiplinkan diri sendiri).
Menghemat
bukan berarti a social tapi untuk lebih memungkinkan dalam memberi kemungkinan
usaha social ke pihak lain, (luang, tenaga, waktu dan sebagainya) yang lebih
menguntungkan.
c. Secara
material, dapat berarti memanfaaatkan sesua(materi) menurut keperluan sehingga
usaha tidak berguna dapat dibendung sehingga dapat berguna bagi dia sendiri dan
ornag lain.
Hal ini dapat
dilakukan melalui proses berfikir, mengitung, dan mempertimbangkan segala
sesuatu, untuk berbuat. Seorang Pramuka harus cerdas, terampil agar ia
senantiasa terhindar dari kekeliruan dan kesalahan. Ia harus berusaha untuk
berbuat sesuatu dengan terencana dan yang bermanfaat.
3)
Bersahaja
Hal ini lebih
berarti, sederhana kesederhanaan yang wajar dan tidak berlebih-lebihan sehingga
dapat memberi kemungkinan penggambaran jiwa untuk (penampilan diri) dan
menimbulkan kemampuan untuk hidup dengan apa yang didapat secaara halal tanpa
merugikan diri sendiri dan ornag lain. Ia harus dapat menyerasikan antara
keinginkan dan kemampuan, Bersahaja juga dapat berarti keberanian untuk
menyatakan sesuatu yang sebenarnya.
-
.Menggunakan waktu dengan tepat ke sekolah, tidur, makan, latihan
dan sebagainya.
-
Tidak ceroboh.
-
Bertindak dengan teliti pada waktu yang tepat agar ia tidak
dirusakkan oleh keinginan jahat dari luar.
-
Sadar akan dirinya sebagai suatu pribadi.
-
Berpakaian yang sederhana tanpa perhiasan yang berlebihan-lebihan
-
Meneliti sahulu sebellllum berbuat sesuaatu agar terjadi ketepatan
di dalam pelaksanaannya.
-
Penggunaan listrik (siang hari dimatikan).
-
Pengguna air tidak terbuang percuma.
-
Memeriksa pekerjaan sebellllum diserahkan kepada Pembina.
-
Menggunakan uang jajaan dengan hemat.
-
Membiasakan anak belanja kewarung dan pasar dengan teratur.
-
Memberi anak tanggung jawab untuk tugs di rumah dan lain=lain.
-
Membiasakan untuk menabung
-
Bekerja berdasarkan manfaat dan rencana
8. Darma
kedelapan: Disiplin, berani dan Setia
.
a. Pengertian
1. Disiplin
dalam pengertian yang luas berarti paaaaaatuh dan mengikuti pemimpin dan atau
ketentuan dan peraturan.
2. Dalam
pengertian yang lebih khusus, disiplin berti mengekang dan mengendalikan diri.
3. Berani
adalah suatu sikap mental untuk bersedia menghadapi dan mengatasi suatu masalah
dan tantangan.
4. Setia
berarti tetap pada suatu pendirian dan ketentuan.
5. Dengan
demikian, maka berdisiplin tidak secara membabi buta melaksanakan perintah,
ketnetuan dan peraturan, sebagai manusia ciptaan Tuhan, seseorang harus berani
berbuaaaat berdasarkan pertimbangan dan nilai yang lebih tinggi.
b. Pelaksanaan
dalam Hidup Sehari-haaaari
1. Berusaha
untuk mengendalikan dan mengaaaatur diri (self disiplin).
2. Mentaati peraaturan.
3. Menjalani
ajaran dari ibadah agama,
4. Belajaaar
untuk menilai kenyataan, bukti dan kebenaran suatu keterangan (informasi).
5. Patuh dengan
pertimbangan dan keyakinan.
9. Darma kesembilan: Bertanggungjawab dan dapat
dipercaya
a. Pengertian
dan Pelaksanaan dalan Hidup sehari-hari.
a. Segala
sesuatu yng diperintahkan kepadanya, harus dilakukan dengan penuh rasa
tanggungjawab.
b. Segala
sesuatu yang dilakukan atas kehendak sendiri dilakukan dengan penuh rasa
tanggungjawab.
c. Pramuka
harus berani bertanggungjawab atas suatu tindakan yang diambil, di luar
perintah yang diberikan kepadanya karena perintah tersebut tidak dapat atau
sulit dilaksanakannya,
d. Seorang
Pramuka tidak akan mengelakkan suaatu tanggungjawab dengan suatu alasan yang
dicari-cari, Tujuannya adalah mendidik dan memasukkan suaaatu tanggungjawab
yang besar kepadanya.
a. Dapat
dipercaya itu berarti juga jujur, yaitu jujur terhadap diri sendiri, terhadap
anak didik dan terhadap orang lai n terutama yang menyangkut uang, materi dan
lain-lain.
b. Pramuka
dapat dipercaya atas kata-katannya, perbuatannya dan lain sebagainya, apa yang
dikatakannya tidaklah suaaatu karangan yang dibuat-buat.
c. Apabila ia
ditugaskan untuk melaksanakan sesuatu, maka ia dapat dipercaya bahwa ia pasti
akan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
d. Dalam
kehidupan sehari-hari dimana dan kapan pun juga Pramuka dapat dipercaya bahwa
ia tidak akan berbuat sesuatu yang tidak baik, meskipun tidak ada orang yang tahu
atau yang mengawasinya.
10. Darma
kesepuluh : Suci dalam pikiran Perkataan dan perbuatan
a. Pengertian
1. Seorang
Pramuka dikatakan matang jiwanya, bila Pramuka itu dalam setiap tingkah lakunya
sudah mengambarkan laku yang suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
2. Suci dalam
pikiran berate bahwa Pramuka tersebut selalu melihat dan memikirkan sesuatu itu
pada segi baiknya atau ada hikmahnya dan tidak terlintas sama sekali pemikiran
ke arah yang tidak baik.
3. Suci dalam
perkataan setiap apa yang telah dikatakan itu benar, jujur seerta dapat
dipercaya dengan tidak menyinggung perasaan oeng lain.
4. Suci dalam
peerbuatan sebagai akibat dari pikiran dan perkataan yang suci, maka Pramuka
itu harus sanggup dan mampu berbuat yang baik dan benar untuk kepentingan
Negara, bangsa, agama dan keluarga.
5. Dengan
selalu melakukan pikiran, perkataan dan perbuatan yang suci akan menimbulkan
pengertian dan kesadaran menurut siratan jiwa Pramuka sehingga Pramuka itu
memukan dirinya sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka Antaranya: “…. Menjadi
manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur, tinggi metal-moral budi
pekerati dan kuat keyakinan beragamanya…”
b. Pelaksanaan
dalam Hidup Sehari-hari
1. Seorang
Pramuka selalu menyumbangkan pikirannya yang baik, tidak berprasangka, dan
tidak boleh mempunyai sikap-sikap yang teercela dan selalu menghargai
pemikiran-pemikiran orang lain. Sehingga timbul salaing haarga menghargai
sesame manusia dalam kehidupannya sehari-hari.
2. Seorang
Pramuka akan selalu berhati-hati dan berusaha sekuat tenaga untuk mengendalikan
diri aterhadap ucapannya, dan menjauhkan diri dari perkataan-perkataan yang
tidak pantas dan menimbulkan ketidak percaayaan orang lain.
3. Seorang
Pramuka akan menjadi contoh pribadi dalam segala tingkah lakunya dan menjauhkan
diri dari perbuatan-perbuatan yang jelek yang terdapat dalam kehidupan
masyarakat.
4. Setiap
Pramuka mempunyai pegangan hidup yaitu agama, jelas di sini bahwa Pramuka itu
beragama bukan hanya dalam pikiran dan perkataan belaka, tetapi keberagamaan
Pramuka tercermin pula dalam perbuatan yang nyata.
SALAM PRAMUKA
.
Salam Biasa.
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka.
Salam Hormat.
Salam Janji.
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang
dilantik (Dalam pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya)
Untuk Salam hormat diberikan kepada :
·
Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara.
·
Jenasah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
·
Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar,
para menteri dan pejabat lainnya.
TANDA PENGENAL PRAMUKA
Macam-macam Tanda Pengenal
.
Tanda Umum
Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah
dilantik, baik putra maupun putri.
.
Tanda Satuan
.
Tanda Jabatan
Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan
Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka.
.
Tanda Kecakapan
Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap,
tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.
Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang
atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi
Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
.
KODE KEHORMATAN
1. Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya
dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan
dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.
2. Kode
Kehormatan Pramuka dalam bentuk Janji yang disebut Satya adalah:
a. Janji yang
diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah
memenuhi persyaratan keanggotaan;
b. Tindakan
pribadi untuk mengikat diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji;
c. Titik
tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, mental,
moral, ranah spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisiknya, baik
sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.
3. Kode
Kehormatan Pramuka dalam bentuk Ketentuan Moral yang disebut Darma adalah:
a. Alat
proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti
luhur.
b. Upaya
memberi pengalaman praktis yang mendorong anggota Gerakan Pramuka menemukan,
menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan
menjadi anggota.
c. Landasan
gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang
kegiatannya mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis,
saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong;
d. Kode Etik
Organisasi dan satuan Pramuka, dengan landasan Ketentuan Moral disusun dan
ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian
tanggungjawab dan penentuan putusan.
4. Kode
Kehormatan Pramuka adalah Budaya Organisasi Gerakan Pramuka yang melandasi
sikap, tingkah laku anggota Gerakan Pramuka dalam hidup dan kehidupan
berorganisasi.
5. Kode
Kehormatan Pramuka bagi anggota Gerakan Pramuka disesuaikan dengan golongan
usia dan perkembangan rohani dan jasmaninya.
PERTEMUAN PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA
adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin
Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga dan pengurus Dewan
Ambalan/Racana, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan
kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau
kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan
Dianpinsat bila dipandang perlu.
Perkemahan
Wirakarya (PW)
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk
perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut
serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua
jajaran kwartir secara reguler,
Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan
pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan
maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat.
adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi
anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang
diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki
tujuh Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan
Karya Pramuka.
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk
mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan
masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan
Pramuka.
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk
menyusun program kerja bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu
tahun program, dan akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk
menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di
wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan
bahan pada musyawarah kwartirnya.
PENEGAK DALAM PRAMUKA
Penegak Bantara
Penegak Bantara adalah Calon Penegak yang telah memenuhi SKU bagian Penegak Bantara dan mentaati adat istiadat Ambalan. Perpindahan dari Calon Penegak menjadi Penegak Bantara dilaksanakan dengan upacara pelantikan yang bersangkutan degan mengucapkan janji Tri Satya dengan sukarela dan memakai tanda tingkatan untuk Penegak Bantara.Selama menjadi Penegak Bantara diberi kesempatan latihan untuk membaktikan diri kepada masyarakat dan membentuk kepribadian yang kuat.
Penegak Laksana adalah Penegak yang telah memenuhi SKU bagi
Penegak Laksana dan mentaati adat Ambalan. Perpindahan dari Penegak Bantara
menjadi Penegak Laksana dilaksanakan dengan upacara Kenaikan Tingkat dengan
mengucapkan janji Tri Satya denga sukarela dan erhak memakai tanda tingkat
Penegak Laksana.
TANDA SANGGA PENEGAK
Tanda sangga berbentuk bujur sangkar, dengan panjang tiap sisinya 4 cm. bergambar sesuai dengan pilihan anggota sangga yang bersangkutan. Tanda sangga dapat mengambil :
1) nama tahap perjuangan bangsa Indonesia, seperti Perintis, Pencoba, Penegas, Pendobrak dan Pelaksana, dengan gambar dan warna seperti contoh terlampir.
TANDA KECAKAPAN KHUSUS (TKK )
NAVIGASI DARAT
PENDAHULUAN
Navigasi
adalah suatu teknik untuk menentukan kedudukan dan arah lintasan perjalanan
secara tepat, atau navigasi adalah navigasi adalah suatu kegiatan mengontrol
arah perjalanan baik di peta maupun di medan sebenarnya dengan tepat hingga
sampai ke tujuan. Dalam arti yang lebih sempit, navigasi telah dikenal oleh
bangsa-bangsa Aztec, Babylonia dan Bangsa Eskimo tua sejak 4500 tahun yang
lalu.
Pada
awalnya, istilah navigasi dipakai dalam pelayaran maupun penerbangan, namun
dewasa ini telah umum dipakai dalam pengembaraan di gunung, rimba, sungai dan
sebagainya. Orang yang bertanggung jawab dalam hal navigasi biasa disebut
navigator.
Untuk
dapat melakukan perjalanan di alam bebas kita hanya dibantu oleh peta, kompas
dan kemampuan berorientasi yaitu usaha memperkirakan / menentukan tempat
kedudukan setepat mungkin dengan cara mengamati, mempelajari, mengenali keadaan
sekitar selama perjalanan dilakukan.
Menyadari
betapa pentingnya ketiga hal diatas, maka timbul pepatah : “peta dan kompas
serta kemampuan untuk menggunakannya merupakan tiket ke tempat manapun di alam
bebas”.
PETA
Peta adalah gambaran
sebagian atau keseluruhan permukaan bumi yang diproyeksikan ke dalam bidang
datar dengan metode dan perbandingan tertentu.
Di
Indonesia, peta yang lazim digunakan adalah peta keluaran Direktorat Geologi
Bandung, lalu peta dari Jawatan Topologi, yang sering disebut sebagai peta AMS
(American Map Service) dibuat oleh Amerika dan rata-rata dikeluarkan pada tahun
1960. Peta AMS biasanya berskala 1 : 50.000 dengan interval kontur (jarak antar
kontur) 25 m. Selain itu ada peta keluaran Bakosurtanal (Badan Koordinasi
Survey dan Pemetaan Nasional) yang lebih baru, dengan skala 1 : 50.000 atau 1 :
25.000 (dengan interval kontur 12,5 m). Peta keluaran Bakosurtanal biasanya
berwarna.
Peta berdasarkan isinya dibagi menjadi :
1.
Peta
Umum; yaitu peta yang memuat
kenampakan-kenampakan umum, baik kenampakan fisis maupun kenampakan sosial
ekonomi. Peta jenis ini meliputi :
a. Peta Topografi; yaitu peta yang
berskala besar dan memuat keterangan yang umum.
b. Peta Chorografi; yaitu peta yang
berskala sedang yang menggambarkan daerah yang luas, negara atau benua.
c. Peta Dunia; peta yang digambarkan
dengan skala kecil dan meliputi seluruh dunia.
2.
Peta
Khusus / Thematik; yaitu peta yang
menggambarkan kenampakan-kenampakan yang khusus. Peta ini meliputi antara lain
: peta militer, peta bintang, peta triangulasi, peta pariwisata, dll.
Peta
berdasarkan skalanya digolongkan menjadi :
a. Peta Kadaster
1 : 100 sampai 1 : 5.000
b. Peta berskala besar
1 : 5.000 sampai 1 : 250.000
c. Peta berskala sedang
1 : 250.000 sampai 1 : 500.000
d. Peta berskala kecil
1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000
e. Peta Geografi
1 : 1.000.000 ke atas
Bagian-bagian
Peta :
1.
Judul;
menyatakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta yang bersangkutan, biasanya
terdapat diatas.
2.
Penerbit;
menyatakan badan/lembaga yang menerbitkan/mengeluarkan peta.
3.
Nomor;
sebagai nomor registrasi dari badan pembuat peta, juga berguna sebagai petunjuk
bila kita memerlukan peta daerah lain di sekitar daerah yang terpetakan.
4.
Tahun;
menyatakan waktu pembuatan peta, semakin baru tahun pembuatannya, maka data
yang disajikan akan semakin akurat.
5.
Legenda;
yaitu keterangan singkat mengenai simbol/tanda yang tercantum dalam sebuah
peta, dibuat untuk memudahkan pembaca menganalisa peta.
6.
Skala/Kedar;
yaitu perbandingan jarak antara dua titik tertentu pada peta dengan jarak
sebenarnya di lapangan. Untuk menyatakan skala peta ada 3 cara yaitu :
a. skala angka/fraksi
1 : 50.000
b. skala verbal/perkataan
“satu sentimeter dibanding lima puluh ribu sentimeter”
7.
Koordinat ;
yaitu kedudukan suatu titik di peta. Secara teori, koordinat merupakan titik
pertemuan antara absis dan ordinat. Koordinat ditentukan dengan menggunakan
sistem sumbu, yakni perpotongan antara garis-garis yang tegak lurus satu sama
lain. Sistem koordinat yang resmi dipakai ada dua macam yaitu :
a.
Koordinat
Geografis (Geographycal Coordinate)
Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (bujur barat dan
bujur timur) yang tegak lurus dengan garis khatulistiwa, dan garis lintang
(lintang utara dan lintang selatan) yang sejajar dengan garis khatulistiwa.
Koordinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit dan detik.
Pada peta Bakosurtanal, biasanya menggunakan koordinat
geografis sebagai koordinat utama. Pada peta ini, satu kotak (atau sering
disebut satu karvak) lebarnya adalah 3,7 cm. Pada peta skala 1 : 25.000, satu
karvak sama dengan 30 detik (30”), dan pada peta skala 1 : 50.000, satu karvak
sama dengan 1 menit (60”).
Contoh : 114°34’10” BT atau 05°15’17” LS
b.
Koordinat
Grid (Grid Coordinate atau UTM)
Dalam koordinat grid, kedudukan suatu titik dinyatakan
dalam ukuran jarak setiap titik acuan.Untuk wilayah Indonesia, titik acuan
berada disebelah barat Jakarta (06° LU, 98° BT). Garis vertikal diberi nomor
urut dari selatan ke utara, sedangkan horizontal dari barat ke timur.
Sistem koordinat grid mengenal penomoran 4 angka, 6 angka
dan 8 angka. Pada peta AMS, biasanya menggunakan koordinat grid. Satu karvak
sebanding dengan 2 cm. Karena itu untuk penentuan koordinat grid 4 angka, dapat
langsung ditentukan. Penentuan koordinat grid 6 angka, satu karvak dibagi
terlebih dahulu menjadi 10 bagian (per 2 mm). Sedangkan penentuan koordinat
grid 8 angka dibagi menjadi 10 bagian (per 1 mm).
8.
Kontur;
yaitu garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang berketinggian sama dari
permukaan laut atau garis bayangan/imajinasi dari rangkaian titik-titik di
lapangan yang mempunyai nilai ketinggian/elevasi yang sama.
Karakteristik
Garis Kontur Ketinggian :
1. Garis kontur ketinggian yang lebih rendah selalu
mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.
2. Garis kontur ketinggian tidak akan saling
berpotongan dan tidak bercabang.
3. Garis kontur ketinggian merupakan kurva
tertutup sehingga tidak akan ada yang terputus.
4. Garis kontur ketinggian pada daerah landai/datar
akan tergambar renggang/berjauhan sebaliknya garis kontur di daerah curam/terjal
akan tergambar rapat.
5. Garis kontur ketinggian yang ujungnya melengkung
keluar menjauhi puncak berbentuk “U” menggambarkan punggungan.
6. Garis kontur ketinggian yang ujungnya melengkung
kedalam mendekati puncak berbentuk “∩” menggambarkan lembah.
7. Garis kontur ketinggian untuk daerah yang cekung
digambarkan garis berbulu.
8. Garis kontur ketinggian antara
digambarkan dengan garis terputus-putus.
9. Perbedaan ketinggian antara dua garis kontur
yang berurutan (interval kontur) merupakan bilangan tetap.
10. Interval kontur sama dengan skala peta dibagi
2000. Rumus ini tidak berlaku apabila peta tersebut telah di fotocopy perbesar
atau perkecil. Jadi cara yang paling mudah mencari interval kontur adalah
selisih antara dua indeks kontur yang berdekatan dibagi spasinya adalah harga
interval kontur.
KOMPAS
Kompas adalah alat penunjuk arah. Kompas sendiri sudah
dikenal sejak 900 tahun yang lalu terbukti dengan diketemukannya kompas kuno
yang dipakai pejuang China sekitar tahun 1100 M.
Karena sifat kemagnetannya maka jarum kompas selalu
menunjukkan arah utara dan selatan (jika tidak dipengaruhi oleh adanya
gaya-gaya magnet lainnya selain magnet bumi). Arah yang ditunjuk oleh jarum
kompas adalah kutub utara magnetis bumi yang letaknya tidak bertepatan dengan
kutub utara bumi, kira-kira disebelah utara Kanada, di jazirah Boothia sekitar
1400 mil atau sekitar 2250 km. Tapi unyuk keperluan praktis, utara peta, utara
sebenarnya dan utara kompas/magnetis dianggap sama.
Menurut kegunaan dan fungsinya kompas dikelompokkan menjadi
dua jenis yaitu :
- Kompas Orientasi, yaitu jenis kompas
yang digunakan untuk orientasi dalam suatu perjalanan (orientering). Contohnya kompas
silva.
- Kompas Bidik, yaitu kompas yang
digunakan untuk membidik objek serta arah yang akan kita lalui. Contohnya Kompas
Prisma.
- Kompas Geologi, yaitu kompas yang
digunakan untuk menentukan arah serta kemiringan dalam pekerjaan geologi.
Contoh .Kompas Geologi.
Bagian –bagian
kompas antara lain :
1. Badan/Body kompas yaitu tempat melekatnya
komponen-komponen kompas.
2. Jarum Kompas Selalu menunjuk arah utara-selatan
pada posisi bagaimanapun (dengan syarat tidak dipengaruhi oleh medan magnet
lain dan jarum tidak terhambat perputarannya.)
3. Skala kompas, menunjukkan pembagian derajat
sistem mata angin.
Cara
Penggunaan kompas :
Penggunaan kompas pada prinsipnya yang paling penting
diperhatikan adalah kompas harus horozontal, maka pembacaan skala peta melalui
garis fisir, sedangkan pada kompas orienteering (misal kompas silva) yang
paling penting diperhatikan adalah Utara Kompas harus sejajar dengan Utara
peta.
Faktor
kesalahan pada sudut bacaan kompas
Penyebab dari
kesalahan ini antara lain :
-
Karena
benturan dengan benda keras.
-
-Cairan
yang terdapat dalam tabung kompas membeku (pengaruh waktau atau cuaca),
sehingga jarum atau piringan kompas tidak bergerak bebas.
-
-Ada
kesalahan indeks yaitu penunjuk indeks skala bacaan kompas tidak segaris lurus
dengan garis penunjuk arah bacaan.
-
-Garis
penunjuk arah bacaan tidak segaris lurus dengan pisir/garis rambut pembidik
objek.
Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam pemakaian kompas yaitu :
-
Jauhkanlah
dari benda-benda yang mengandung unsur logam seperti golo/parang, pisau,
gunting, victorinoks, dll
-
Jauhkan
dari benda-benda elektronik seperti : TV, jam tangan, walkman, dll.
-
Sesama
kompas dilarang saling berdekatan !!!!
TEKNIK
PETA KOMPAS
Sebelum
masuk pada teknik peta kompas yang perlu duketahui adalah Azimuth dan Back
azimuth. Azimuth adalah sudut antara sasaran terhadap kutub magnetik
bumi (sudut kompas) sedangkan Back Azimuth adalh kebalikan dari Azimuth. Cara
praktisnya sebagai berikut :
Jika
Azimuth < 180° maka Back Azimuthnya = Azimuth + 180°
Jika
Azimuth >180° maka Back Azimuthnya = Azimuth - 180°
Orientasi Peta
Orientasi Peta yaitu menyamakan kedudukan peta
dengan medan sebenarnya (menyamakan utara peta dengan utara kompas).
Sebelum anda mulai orientasi peta, usahakan untuk mengenal
dulu tanda-tanda medan sekitar yang menyolok dan posisinya di peta. Hal ini
dapat dilakukan dengan pencocokan nama puncak, sungai desa, dll. Jadi minimal
anda tahu secara kasar posisi anda dimana. Orientasi peta ini hanya berfungsi
untuk meyakinkan anda bahwa perkiraan posisi anda di peta adalah benar.
Cara-cara
orientasi peta antara lain :
-
Cari tempat
terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang menyolok.
-
Letakkan peta pada medan datar.
-
Samakan utara peta dan utara kompas (peta yang diputar), dengan
demikian letak peta akan sesuai dengan bentang alam yang akan dihadapi.
-
Cari tanda-tanda medan yang paling menonjol disekeliling dan
temukan tanda-tanda tersebut dalam peta. Lakukan untuk beberapa tanda medan.
-
Ingat tanda-tanda medan itu, bentuknya tempatnya di medan
sebenarnya maupun di peta. Ingat hal-hal yang khas dari setiap benda medan
(sifat-sifat garis kontur).
Resection
Resection adalah menetukan posisi kita di peta dengan
menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali. Bila kita berada di tepi
sungai, sepanjang jalan, atau sepanjang punggungan, maka hanya perlu mencari
satu tanda medan yang lainnya yang dibidik.
Langkah-langkah melakukan resection :
1. Lakukan orientasi peta.
2. Cari tanda medan yang mudah dikenali di
lapangan dan di peta, minimal 2 buah.
3. Dengan busur dan penggaris, buat salib sumbu
pada tanda-tanda medan tersebut.
4. Bidik tanda-tanda medan tersebut dari posisi
kita dengan menggunakan kompas bidik.
5. Pindahkan sudut bidikan yang didapat ke peta
dan hitung sudut pelurusnya. Lakukan ini pada setiap tanda medan yang dijadikan
sebagai titik acuan.
6. Perpotongan garis yang ditarik dari
sudut-sudut pelurus tersebut adalah posisi kita di peta.
Intersection
Intersection adalah menentukan posisi suatu titik pada peta dengan
menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali dilapangan tanpa harus ke
tempat tersebut.
Langkah-langkah
melakukan Intersection adalah :
1. Lakukan orientasi peta.
2. Lakukan resection untuk memastikan
posisi kita di peta.
3. Bidik obyek yang kita amati
4. Pindahkan sudut yang didapat ke dalam
peta
5. Bergerak ke posisi lain dan pastikan
posisi tersebut di peta. Lakukan langkah 1 – 3.
6. Perpotongan garis perpanjangan dari
dua sudut yang didapat adalah posisi yang dimaksud.
Menentukan
Arah Tanpa Kompas
1. Dengan Tanda-Tanda Alam
- Kuburan Islam Menghadap Utara
- Mesjid menghadap kiblat, untuk
Indonesia menghadap ke barat laut
- Bagian pohon yang berlumut tebal
menunjukkan arah timur, karena sinar matahari yang belum terik pada pagi hari.
2. Dengan Jarum Jam Arloji
Jika berada di daerah sebelah utara Khatulistiwa, jarum jam
diarahkan ke matahari, garis pembagi sudut antara jarum kecil tersebut dengan
angka 12 menunjukkan arah utara. Jika berada di daerah sebelah selatan
khatulistiwa, caranya sama, hanya yang didapat adalah arah selatan.
3. Dengan Perbintangan
Perhatikan rasi bintang Crux (Bintang
Salib atau Gubuk Penceng). Perpanjangan garis diagonal yang memotong horizon
dari tempat kita adalah Selatan.
Penampang
Lintasan
Penampang lintasan adalah penggambaran secara proposional bentuk
jalur lintasan jika dilihat dari samping, dengan menggunakan garis kontur
sebagai acuan. Sebagaimana kita ketahui bahwa peta topografi yang dua dimensi,
dan sudut pandangnya dari atas, agak sulit bagi kita untuk membayangkannya
bagaimana bentuk medan lintasan yang sebenarnya, terutama menyangkut
ketinggian. Dalam kontur yang kerapatannya sedemikian rupa, bagaimana kira-kira
bentuk medan sebenarnya. Untuk memudahkan kita menggambarkan bentuk medan dari
peta topografi yang ada, maka dibuatlah penampang lintasan
Berapa manfaat penampang lintasan :
1. Sebagai bahan pertimbangan dalam
menyusun perencanaan perjalanan
2. Memudahkan kita untuk menggambarkan
kondisi keterjalan dan kecuraman medan.
3. Dapat mengetahui titik ketinggian dan
jarak dari tanda medan tertentu.
Untuk menyusun penampang lintasan biasanya
menggunakan kertas milimeter block, guna menambah akurasi penerjemahan dari
peta topografi ke penampang.
Langkah-langkah membuat penampang lintasan :
a. Siapkan peta
yang sudah diplot, kertas milimeter blok, pensil mekanik/pensil biasa yang
diruncing , penggaris dan penghapus
b. Buatlah sumbu x, dan y. sumbu x
mewakili jarak, dengan satuan rata-rata jarak dari lintasan yang anda buat.
Misal meter atau kilometer. Sumbu y mewakili ketinggian, dengan satuan mdpl.
Angkanya bisa dimulai dari titik terendah atau dibawahnya dan diakhiri titik
tertinggi atau diatasnya.
c. Tempatkan titik awal di sumbu x = 0
dan sumbu y sesuai dengan ketinggian titik tersebut. Lalu beda perubahan kontur
berikutnya, buatlah satu titik lagi, dengan jarak dan ketinggian sesuai dengan
perubahan kontur pada jalur yang akan anda buat. Demikian seterusnya hingga
titik terakhir.
d. Perubahan satu kontur diwakili oleh
satu titik. Titik tersebut dihubungkan satu sama lainnya hingga membentuk
penampang berupa garis menanjak, turun dan mendatar.
e. Tambahkan keterangan pada tanda-tanda
medan tertentu, misalkan nama-nama sungai, puncak, dan titik aktivitas anda
(biasanya berupa titik bivak/camp dan titik istirahat), ataupun tanda medan
lainnya.
Catatan :
informasi tentang vegetasi pada setiap lintasan, dan skala penampang akan lebih
membantu pembaca dalam menggunakan penampang yang telah dibuat.
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan perdamaian di tingkat regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN mengadakan rapat umum pada setiap bulan November. ASEAN beranggotakan negara di Asia Tenggara (kecuali Papua Nugini).
B. PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau disingkat UN) adalah sebuah organisasiinternasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalamhukum internasional, keamanan internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi dan pencapaian perdamaian dunia.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama – dihadiri wakil dari 51 negara – baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (diChurch House, London). Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB.
Sejak didirikan pada tahun 1945 hingga 2011, sudah ada 193 negara yang bergabung menjadi anggota PBB, termasuk semua negara yang menyatakan kemerdekaannya masing-masing dan diakui kedaulatannya secara internasional, kecuali Vatikan.
Belakangan ini, kewirausahaan sedang banyak dibicarakan sebagai salah satu pendongkrak kemajuan perekonomian masyarakat. Dari definisi pengertian kewirausahaan sendiri yaitu aktivitas yang menciptakan sesuatu baru dengan mengandalkan kreativitas dan inovasi. Untuk bahasan lebih detailnya Anda bisa langsung simak dibawah ini
1. Joko Untoro
Kewirausahaan adalah perilaku atau sikap berani yang dilakukan oleh seseorang untuk melakukan berbagai upaya dalam pemenuhan kebutuhan hidup dengan mengandalkan kemampuan, keahlian, dan potensi yang dimilikinya.
Kemampuan ini digunakan untuk menghasilkan dan menciptakan suatu barang yang bermanfaat bagi orang lain.
2. Eddy Soeryanto Soegoto
Ia mengemukakan bahwa pengertian kewirausahaan adalah usaha yang dilakukan oleh seseorang dengan didasari perlakuan kreatif dan inovatif untuk menghasilkan suatu karya dan memiliki nilai jual, yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi orang lain dan mampu membuka lapangan pekerjaan.
3. Zimmrer
Kewirausahaan menurut Zimmrer adalah suatu proses atau kegiatan yang membutuhkan kreativitas dan inovasi untuk menemukan peluang dalam kehidupan bisnis
4. Peter Drucker
Kewirausahaan adalah sebuah kemampuan untuk menciptakan suatu hal yang baru dan memiliki ciri khas tersendiri, sehingga menghasilkan sesuatu yang berbeda dari lainnya.
5. Siswanto Sudomo
Pengertian kewirausahaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan seorang wirausaha yang memiliki sikap mau bekerja keras dan berkorban, berani melakukan dengan segala daya dan upaya, serta berani mengambil segala risiko dalam mewujudkan ide dan gagasannya.
6. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Kewirausahaan yang berasal dari gabungan kata wira dan usaha yang berarti “wira”adalah pejuang dan “usaha” yang berarti bekerja, berbuat amal, dan berbuat sesuatu.
Dari pendapat para ahli yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian kewirausahaan secara umum adalah sebuah sikap mental seseorang yang didasari rasa kreativitas dan berdaya cipta menghasilkan suatu barang yang bernilai jual.
Karakteristik Kewirausahaan
1. Bersikap Jujur
Untuk memulai suatu bisnis atau usaha, hal utama yang harus Anda lakukan adalah menjunjung tinggi sikap jujur.
Sebagai seorang wirausaha, Anda harus amanah dan menghindari segala perbuatan curang dan licik, baik dengan rekan bisnis, konsumen, dan pihak yang terlibat.
2. Menanamkan Kedisiplinan
Sebelum Anda memimpin orang lain, pimpinlah diri Anda terlebih dahulu.
Menanamkan sikap disiplin dan tertib pada diri Anda bertujuan agar ketika Anda menjalankan bisnis atau usaha dapat berjalan dengan lancar dan teratur.
3. Komitmen yang Tinggi
Pegang teguh komitmen yang Anda buat. Miliki prinsip yang jelas dan pasti agar usaha atau bisnis yang Anda geluti dapat berkembang dan berjalan lancar.
4. Memiliki Sikap Kreatif dan Inovatif
Untuk menjadi seorang wirausaha, kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan produk-produk usaha sangat penting untuk Anda lakukan.
Hal ini untuk menyiapkan diri Anda menghadapi persaingan bisnis dan pasar yang ketat.
Kreativitas sangat diperlukan untuk menarik minat masyarakat terhadap produk yang Anda jual.
Untuk kelangsungan usaha yang Anda jalankan, milikilah juga sikap yang inovatif dan selalu melakukan pembaharuan terhadap produk yang Anda hasilkan.
Buatlah terobosan dan inovasi terhadap produk yang Anda ciptakan sebagai salah satu upaya meningkatkan keuntungan yang akan Anda peroleh dan menjaga bisnis Anda tetap dicintai oleh konsumen.
5. Mandiri
Tanamkan sikap mandiri pada diri Anda dengan tidak bergantung pada keputusan orang lain.
Sebagai pelaku sekaligus pemimpin usaha, Anda harus memiliki sikap mandiri dan mampu mengambil keputusan dalam menjalankan bisnis.
Penjelasan mengenai kewirausahaan di atas dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan bagi Anda untuk melangkah ke dunia bisnis.
Anda harus peka dan bisa menciptakan peluang.
Asah keterampilan dan milikilah sikap terbuka dengan saran atau kritik dari orang lain.
Ciri Ciri Kewirausahaan
Wirausahawan menggerakkan ekonomi suatu negara menuju pembangunan dan kemajuan.Setiap orang memiliki jalannya sendiri menuju kesuksesan.
Namun, ada beberapa kesamaan sifat dan karakteristik yang dimiliki oleh semua pengusaha sukses.
Mari simak beberapa sifat tersebut:
1. Visi dan gairah
Pengusaha harus memiliki visi bisnis yang sangat jelas.
Jadi, Anda seorang pengusaha harus memiliki kemampuan untuk merencanakan tujuan dan sasaran jangka panjang dan jangka pendeknya.
Anda harus mampu memetakan rencana masa depan dengan cara yang jelas dan efisien.
Ciri lain yang sangat penting dalam seorang wirausahawan adalah harus bersemangat dengan pekerjaan.
Kewirausahaan adalah kerja keras dan jam kerja yang panjang, jadi Anda harus bersemangat tentang apa yang Anda lakukan. Semangat seperti itu dapat diterjemahkan menjadi kerja keras dan kesuksesan.
2. Inovatif
Salah satu karakteristik utama kewirausahaan adalah inovasi.
Pengusaha mencari peluang di pasar dan memanfaatkannya.
Pengusaha adalah orang yang memperkenalkan produk dan layanan baru di pasar untuk mencoba memenuhi kebutuhan pelanggan. Inovasi juga dapat dilakukan dalam proses produksi, strategi pemasaran baru, iklan inovatif, dll.
3. Pengambil Risiko
Risiko adalah bagian integral dari setiap bisnis baru.
Tetapi ini merupakan faktor yang sangat penting dalam kewirausahaan karena di sini pengusaha menanggung seluruh risiko bisnis. Jadi perlu bahwa wirausahawan memiliki kepribadian yang berani untuk mengambil risiko.
4. Pemimpin
Salah satu kualitas penting lain dari seorang pengusaha sukses adalah kepemimpinan.
Semua wirausahawan yang baik adalah pemimpin yang baik. Seorang pengusaha memiliki kemampuan untuk memotivasi dan mengarahkan karyawan menuju kesuksesan.
Pengusaha juga memiliki keuletan, pengetahuan, dan keterampilan untuk menarik bisnis dari sudut sempit seperti pemimpin yang baik.
5. Etis
Etika dan integritas adalah landasan dari setiap bisnis yang sukses dalam jangka panjang.
Bisnis yang berkelanjutan tidak dapat dijalankan oleh seseorang dengan moral yang terkompromikan.
Jadi, setiap bisnis yang kredibel harus memiliki seorang wirausahawan beretika yang memegang teguh hukum dan integritas bisnis.
Seorang wirausahawan akan selalu memiliki serangkaian tujuan bisnis untuk meningkatkan organisasi.
Untuk bisnis yang sudah ada, tujuannya bisa menjaga perusahaan agar beroperasi pada kapasitas penuh, menjaga pendapatan dan keuntungan.
Meskipun tujuan dan semboyan pengusaha berubah seiring waktu, ada beberapa tujuan umum bisnis yang tidak dapat dihindari.
1. Menciptakan daya tarik merek
Kinerja yang baik dalam proyek dan tugas bukan satu-satunya tujuan untuk wirausaha. Membuat daya tarik merek juga wajib.
Daya tarik merek berarti bahwa pelanggan harus dapat mengingat organisasi dan produk atau layanannya dan merasakan hubungan positif dengannya.
Ada berbagai cara untuk meningkatkan citra merek.
Misalnya, mengadakan acara dan roadshow untuk berinteraksi dengan pelanggan serta mengetahui umpan balik dari pelanggan, memperkenalkan layanan atau produk secara publik dan pemasaran langsung, sering berkomunikasi dengan klien lama dan baru, dan meningkatkan penawaran saat dan ketika dibutuhkan.
2. Menghasilkan ROI yang lebih besar
Pengembalian investasi adalah istilah kunci untuk setiap pengusaha. Pengusaha yang berbeda memiliki pandangan berbeda untuk ROI.
Beberapa orang ingin mengkonversi timah dingin ke pelanggan, memadukan teknologi baru untuk mendapatkan peningkatan pendapatan, membawa produksi barang ke ketinggian baru dengan mengoptimalkan mesin, dll, lebih dari tahun lalu.
Mendapatkan investasi dengan cara yang akurat adalah tantangan dan tujuan setiap pengusaha.
3. Pertumbuhan
Untuk wirausahawan, kata ‘pertumbuhan’ berarti lebih dari satu hal.
Mungkin pertumbuhan dalam pendapatan, ekspansi bisnis di seluruh wilayah negaranya dan bahkan membuka cabang di negara lain, peningkatan jumlah tenaga kerja, memperoleh pengetahuan atau klien baru.
Juga membangun fitur layanan atau produk, lebih banyak terlibat dengan audiens dan komunitas target, dan pemasaran strategi, dll. ‘Pertumbuhan’ sebagai tujuan, karenanya sangat menantang dan memuaskan pada saat yang sama bagi seorang pengusaha.
Manfaat Kewirausahaan
Pengusaha sering dianggap sebagai blok bangunan ekonomi.
Atas dasar inilah kewirausahaan bermanfaat dalam banyak hal bagi pengusaha, organisasi dan ekonomi secara keseluruhan.
Mari simak beberapa manfaat kewirausahaan.
1. Pertumbuhan kemampuan manajerial
Salah satu manfaat terbesar dan paling signifikan dari kewirausahaan adalah membantu dalam mengidentifikasi dan mengembangkan bakat manajerial.
Pengusaha yang sukses harus belajar banyak keterampilan untuk menjalankan bisnisnya.
Salah satu keterampilan yang sangat penting adalah seni membuat keputusan.
Jadi seorang wirausahawan menimbang pilihannya, menganalisis pilihannya dan memilih alternatif terbaik. Inilah inti dari pengambilan keputusan.
Sepanjang jalan, seorang pengusaha bahkan dapat mempelajari fungsi dan teknik manajerial baru.
Ini sangat membantu dalam pengembangan keseluruhan kemampuan manajerial dalam suatu ekonomi.
2. Meningkatkan standar hidup yang lebih baik
Salah satu faktor yang sangat penting dari kewirausahaan adalah bahwa kewirausahaan membantu memenuhi semua kebutuhan dan kemewahan pelanggan di masyarakat.
Pengusaha akan meluncurkan produk dan layanan untuk memenuhi persyaratan pelanggan, meskipun itu bukan barang / jasa umum. Bahkan persyaratan niche dipenuhi oleh pengusaha.
Jadi ini menghasilkan standar hidup yang lebih baik bagi anggota masyarakat.
Ledakan dalam hal elektronik berteknologi tinggi, pengalaman belanja pribadi, mobil mewah, dan produk lainnya adalah hasil dari peningkatan standar hidup manusia berkat para pengusaha.
3. Pembangunan ekonomi
Pengusaha memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian nasional di negara mana pun.
Pengusaha adalah percikan yang menyulut api pembangunan ekonomi di suatu negara. Pengusaha tidak hanya menginvestasikan modalnya sendiri tetapi juga menarik modal dari pasar.
Pengusaha memanfaatkan tabungan ini secara produktif kemudian memobilisasi dan mengubahnya menjadi sumber daya yang produktif. Sumber daya atau modal keuangan yang terkumpul ini adalah dasar dari penciptaan kekayaan dalam perekonomian.
PENYAKIT INFEKSI
Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan karena masuknya bibit penyakit. Penyakit ini menular dari satu orang ke orang lain. Penyebab utama infeksi diantaranya adalah bakteri dan jasad hidup (organism). Kuman-kuman ini menyebar dengan berbagai cara dan vector.
Contoh-contoh penyakit infeksi :
Disebabkan oleh Bakteri
- TBC : ditularkan memalui udara
- Tetanus : melalui luka yang kotor
- Mencret : lalat, air dan jari yang kotor
- Pneumonia : lewat batuk (udara)
- Gonorrhea dan sifilis : hubungan kelamin
- Sakit telinga : dengan selesma (masuk angin dan pilek)
Disebabkan oleh Virus
- Selesma, influenza, campak, gondok : ditularkan melalui udara, batuk, ataupun lalat
- Rabies : melalui gigitan binatang
- Penyakit kulit : melalui sentuhan
Disebabkan oleh Jamur
- Kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan paha : ditularkan melalui sentuhan atau dari pakaian yang di pakai secara bergantian
Disebabkan oleh Parasit internal (hewan berbahaya yang hidup di dalam tubuh)
- Disentri : ditularkan dari kotoran ke mulut
- Malaria : malalui gigitan nyamuk
Disebabkan oleh Parasit eksternal (hewan yang berbahaya yang hidup di permukaan tubuh)
- Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa kudis : penularannya dari orang-orang yang telah terinfeksi atau melalui pakaian
Beberapa tips untuk mencegah terkena penyakit infeksi:
- Sering mencuci tangan.
- Rutin membersihkan dan mensterilkan lantai dan permukaan, terutama di dapur dan kamar mandi.
- Jauhi penderita penyakit yang mudah menular melalui kontak, misalnya flu, cacar air atau belekan.
- Cegah perkembangbiakan nyamuk demam berdarah dan nyamuk lainnya dengan gerakan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur dan Menggunakan anti nyamuk). Pastikan tidak ada air yang menggenang di rumah Anda, kuras kamar mandi secara teratur, tutup tempat-tempat yang berpotensi mengumpulkan air dan kubur botol, pot, tempayan dan benda-benda penampung air lainnya.
- Masak dan sajikan makanan dengan aman.
- Dapatkan imunisasi. Pastikan bayi Anda mendapatkan semua imunisasi yang dibutuhkan sesuai jadwal. Bila Anda bepergian ke daerah yang rawan, dapatkan imunisasi yang tepat sebelum Anda berangkat ke sana. Jamaah haji wajib mendapatkan imunisasi meningitis sebelum berangkat.
- Gunakan antibiotik dengan bijak.
- Jagalah kebersihan dan kesehatan hewan piaraan Anda.
- Hindari kontak dengan binatang liar yang mungkin membawa penyakit berbahaya. Tikus dapat membawa penyakit pes dan leptospirosis. Burung dan ayam liar dapat membawa virus flu burung. Kucing dan anjing liar dapat menularkan rabies.
- Makanlah makanan yang kaya antioksidan dan multivitamin A, C dan E.
PENYAKIT DEGENERATIF
Penyakit degeneratif adalah suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk. Sedikitnya ada 50 yang termasuk penyakit degenerative.
Beberapa penyakit degeneratif di antaranya adalah diabetes melitus, stroke, jantung koroner, kardiovaskular, obesitas, dislipidemia, hipertensi, penyakit jantung, asam urat dan sebagainya. Penyakit degenerative terjadi karena adanya proses penuaan, biasanya terjadi saat usia bertambah tua. Tetapi saat ini penyakit degenerative dapat terjadi pada orang yang umurnya lebih muda. Di Indonesia, penyakit degeneratif saat ini banyak terjadi di kalangan muda dan di perkotaan. Penyebab utamanya adalah perubahan gaya hidup akibat urbanisasi dan modernisasi. Perubahan gaya hidup ini dapat dilihat secara jelas antara lain dengan munculnya tempat-tempat makan junk food di hampir seluruh sudut kota dan kesempatan olahraga yang sering ditinggalkan.
PENYAKIT YANG DISEBABKAN PERILAKU TIDAK SEHAT
Stress Berlebihan
Stres yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh seseorang dan memacu resiko penyakit jantung, serta membuat tidak nyaman. Stres yang berlebihan juga memacu penuaan dini. Ibu-ibu yang memiliki anak-anak dengan penyakit kronis merupakan orang-orang yang mengalami stres, dan mengalami penuaan dini yang paling ekstrim. Untuk mengurangi stres adalah dengan menarik nafas dalam-dalam dan selalu berpikiran positif, dan luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang dapat mengurangi stress.
Minuman Alkohol
Bukan merupakan suatu kebetulan bila alkohol merupakan kabar buruk mengenai stres. Para wanita sebaiknya membatasi diri meminum minuman beralkohol. Berbagai gangguan kesehatan juga bisa timbul dari kebiasaan minum alkohol yang berlebihan. Termasuk serangan jantung, kangker hati, kanker tenggorokan, dan kanker payudara.
Kurang Bergerak
Dengan sedikit menggerakkan tubuh, dapat memperpanjang hidup serta mengurangi kelebihan berat, mengurangi stres, dan bahkan mencegah penyakit Alzheimer (demensia). Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu hanya dengan berjanji pada diri sendiri bahwa kita akan lebih aktif. Parkirlah mobil dari jauh pintu masuk, menggunakan tangga dan tidak menggunakan lift, melakukan olahraga/ senam, jalan kaki selama 30 menit atau lebih banyak selama lima kali atau lebih dalam satu minggu.
Makanan Berlemak
Lemak yang dikonsumsi secara berlebihan dapat memacu kolesterol tinggi dan merangsang penyakit jantung. Biasakan diri Anda untuk mengkonsumsi makanan yang non-kolesterol dan berkadar lemak rendah. Tips: Takar asupan lemak, jangan lebih dari 10 persen (atau kurang) dari seluruh kalori.
Merokok
Untuk mengurangi bahaya kanker dan kerutan dini, Anda dapat mengganti rokok dengan permen karet rasa nikotin. Berdasarkan penelitian di tahun 2004, permen karet rasa nikotin memberikan hasil dua kali lipat dimana perokok berhenti merokok dibandingkan dengan keinginan/ janji si perokok untuk berhenti merokok.
Menghirup Udara Polusi
Polusi udara dapat menyebabkan batuk dan sakit mata/ mata perih dan hal ini berhubungan dengan serangan pada penyakit asma dan saluran pernafasan. Usahakan untuk berada di dalam ruangan sebanyak yang Anda bisa bila kadar udara sedang tinggi.
Terlalu Sering Kena Sinar Matahari
Batasi diri Anda dari sengatan sinar matahari dan gunakan tabir matahari, paling tidak yang mengandung SPF 15 untuk mencegah resiko kanker kulit dan juga kerutan.
Kurang Tidur
Kurang tidur berhubungan dengan obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi dan masalah ingatan.Singkirkan segera televisi dan benda-benda elektronik lain yang mengganggu ketenangan dari kamar tidur Anda. Tata ulang kamar tidur Anda dan ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman dengan lampu yang temaram yang membuat Anda tidur dengan nyenyak.
Kelebihan Berat Badan
Kelebihan berat badan dapat memicu kemungkinan penyakit serangan jantung, diabetes, bahkan kanker. Penelitian mutakhir menyatakan jenis diet yang dilakukan kurang penting dibandingkan dengan komitmen Anda untuk melakukan diet tersebut dengan disiplin.
Mengonsumsi Gula Berlebih
Gula yang berlebihan dapat menaikkan berat badan dan kemungkinan terserang penyakit jantung. Ahli nutrisi menyarankan untuk menjaga tambahan gula pada makanan kecil/cemilan dan kue-kue kering sampai 12 sendok teh per hari pada diet berkalori 2200. Selain itu ganti makanan yang manis-manis dengan buah-buahan dan sayuran segar
SAR ( SEARCH AND RESCUE )
SAR bukanlah sesuatu yang asing
di telinga para penjelajah alam, termasuk pramuka, dan masyarakat. Namun, juga
tidak banyak yang diketahui mengenai SAR itu sendiri. Bahkan singkatannya saja
tidak banyak yang tahu.
Materi
ini diberikan agar memudahkan tim SAR untuk menemukan kita apabila kita tersesat saat mendaki gunung.
ü
Unsur-unsur SAR
Dalam kegiatan SAR terdapat 4
unsur yang bias dijadikan penentu keterampilan yang dibutuhkan sebagai
penunjang suksesnya suatu tim SAR dalam melakukan operasinya, yaitu:
1.
Locate
Kemampuan untuk melakukan lokasi
korban. Hal ini memerlukan pengetahuan mengenai data peristiwa, keadaan korban,
keadaan medan dan yang lainnya.
2.
Reach
Kemampuan untuk mencapai korban.
Hal ini memerlukan keterampilan mendaki gunung, rock climbing, cara hidup di
alam bebas, peta, kompas, membca jejak, dan lainnya.
3.
Stabilize
Kemampuan untuk menenangkan
korban. Dalam hal ini mutlak diperlukan kemampuan P3K, gawat darurat dan lain
sebagainya.
4.
Evacuate
Kemampuan membawa korban. Hal ini
memerlukan keterampilan seperti halnya REACH.
Selain
itu, pengetahuan tentang komunikasi juga mutlak dibutuhkan agar setiap
perkembangan operasi SAR bisa dilaporkan kepada atasan.
ü
Tahapan SAR
Ada
beberapa tahapan SAR, yaitu:
- Awerness
Stage (tahapan keragu-raguan), sadar bahwa keadaan darurat telah terjadi.
- Initial
Action (tahapan kesiapan), melaksanakan segala sesuatunya sebagai
tanggapan terhadap suatu kecelakaan, termasuk juga mendapatkan segala
informasi mengenai korban.
- Planning
Stage (tahapan perencanaan), pembuatan rencana yang efektif dan segala
koordinasi yang diperlukan.
- Operation
Stage (tahapan operasi), seluruh unit bertugas hingga misi SAR dinyatakan
selesai.
- Report
Stage (tahapan laporan), terakhir membuat laporan mengenai misi SAR yang
telah dilaksanakan.
ü
Bagan Organisasi SAR
1.
SAR
COORDINATOR (SC)
Seorang pejabat wilayah yang
karena jabatan, memiliki fungsi wewenang dapat memberiakan dukungan yang
diperlukan kepada Kantor Koordinator SAR (KKR) untuk melaksanakan organisasi
SAR.
2.
SAR
MISSION COORDINATOR (SMC)\
Bertugas pada kejadian SAR,
melaksanakn evaluasi kejadian, perencanaan, serta koordinasi pencarian, sejak
ditunjuk sebagai SMC hinga sampai operasi dinyatakan selesai. Jika wilayah
pencaria terlalu luas, dapat ditunjuk beberapa SMC dengan batas wilayah
pencarian masing-masing yang jelas.
3.
ON
SCENE COMMANDER (OSC)
Ditunjuk oleh SMC untuk
koordinasi dan pengaturan suatu misi SAR di tempat kejadian. Jika pencarian
menggunakan lebih dari dua unit SAR maka harus ada OSC.
4.
SEARCH
RESCUE UNIT (SRU)
Merupakan tim yang secara nyata
melaksanakn operasi SAR. Wewenangnya terbatas pada pelaksanaan tugas-tugas yang
diberikan oleh OSC/SMC.
ü
PENCARIAN PADA OPERASI
SAR
Pola Teknis Pencarian
Berikut
adalah beberapa dari pola teknis pencarian pada operasi SAR yaitu:
1.
Track
(T)
- Pola
ini dipakai jika orang yang dinyatakan hilang dan jalur perjalanan yang
direncanakan akan dilewatinya merupakan satu-satunya informasi yang ada.
- Selalu
dianggap bahwa sasaran/korban masih di sekitar atau dekat dengan garis
rute.
2.
Parallel
(P)
- Daerah
pencarian cukup luas dan medannya cukup datar.
- Hanya
mempunyai posisi duga.
- Sangat
baik untuk daerah pencarian yang berbentuk segi empat.
3.
Creeping
(C)
- Daerah
pencarian sempit, panjang dan kondisinya cukup rata serta datar.
- Kalau
di punggungan gunung, regu pencarian dengan pola ini akan turun ke
jurang-jurang atau dataran yang lebih rendah.
4.
Square
(SQ)
- Biasanya
digunakan pada daerah yang datar.
- Dengan
pola ini peritungan popsisi juga harus merupakan kemungkinan yang tepat.
- Pembelokan
tidak sembarangan, tetapi dengan perhitungan.
5.
Sector
(S)
- Lokasi
atau posisi diketahui
- Daerah
yang dicari tidak luas
- Daerah
pencarian berbentuk lingkaran
- Rute
regu pencarian berbentuk segitiga sama sisi
6.
Contour
(CT)
- Digunakan
di bukit-bukit.
- Pencarian
selalu dimulai dari puncak tertinggi.
7.
Barrier
(B)
- Digunakan
dengan hanya menunggu atau mencegat dengan perhitungan yang pasti bahwa
korban akan lewat dengan melihat ketentuan lingkungan.
- Digunakan
jika regu pencari danpenyelamat tidak bias mendekati tempat yang terkena
musibah.
ü
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan Pola Pencarian
Dari
sekian banyak pola pencarian, anda harus memilih yang paling tepat. Pemilihan tersrebut dipengaruhi oleh
beberapa faktor berikut:
- Ketepatan
posisi korban.
- Luas
dan bentuik daerah pencarian
- Jumlah
dan jenis SRU yang tersedia.
- Cuaca
di an ke daerah pencarian.
- Jarakm
basecamp SRU kelokasi musibah.
- Kemamp[uan
peralatan Bantu navigasi di daerah kejadian.
- Ukuran
sukar dan mudahnya sasaran yang diketahui.
- “probability
of tection” yang dipilih.
- Medan
di daerah kejadian.
- Kualitas
dari SMC dan OSC beserta staffnya.
- Dukungan
logistic ke daerah pencarian.
ü
Taktik Pencarian
Taktik
pencarian dapat bervariasi, tergantung pada situasi tertentu. Secara umum hal
itu tercakup dalam lima metode pencarian, yaitu:
1.
Preliminary
Mode
Merupakan usaha-usaha untuk
mendapatkan informasi awal, mengkoordinir regu-regu pencari, membentuk pos
pengendali perencanaan pencarian awal dan lain sebagainya.
2.
Confinement
Mode
Menciptakan, membentuk garis
lintas (perimeter) untuk mengurung korban dalam area pencarian.
3.
Detection
Mode
Pemeriksaan terhadap tempat
potensial dan juga menggunakan pencarian potensial. Pada area tersebut
diperhitungkan ditemukannya korban ataupun jejak atau sesuatu yang tercecer
atau yang ditinggalkan oleh korban.
4.
Tracing
Mode
Melacak jejak atau sesuatu yang
ditinggalkan korban. Biasanya pelacakan ini dilakukan dengan anjing pelacak
atau orang yang terlatih mencari da membaca jejak.
5.
Evacuation
Mode
Memberika perawatan dan membawa
korban utuk perawatan yang lebih lanjut jika diperlukan.
Di
Indonesia pelaksanaan operasi SAR ditujukan pada musibah transportasi udara dan
laut, sesuai keputusan presiden tentang pembentukan BASARNAS. Untuk musibah
pada pendakian gunung atau kegiatan alam bebas lainnya, operasi SAR belum
seresmi BASARNAS. Pada umumnya kegiatan SAR gunung di Indonesia lebih sering
dimotori oleh kelompok pendaki gunung dan juga dibantu oleh ABRI atau
kepolisian.
0 Komentar